Kisah Seorang Anak dan Pohon Apel

October 10, 2017 Add Comment
Sebagian dari kita mungkin sudah pernah membaca cerita ini tapi apa salahnya saya muat kembali ke dalam artikel ini buat saudara-saudara kita yang belum pernah membaca cerita ini dan sebagai bahan review buat yang sudah pernah membaca, semoga bermanfaat......

Anak dan Pohon Apel


Suatu masa, terdapat sebatang pohon apel yang amat besar. Seorang kanak-kanak lelaki begiru gemar bermain-main di sekitar pohon apel ini setiap hari. Dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakan apel sepuas-puas hatinya, dan adakalanya dia beristirahat lalu terlelap di perdu pohon apel tersebut. Anak lelaki tersebut begitu menyanyangi tempat permainannya.

Pohon apel itu juga menyukai anak tersebut. Masa berlalu.. anak lelaki itu sudah besar dan menjadi seorang remaja. Dia tidak lagi menghabiskan masanya setiap hari bermain di sekitar pohon apel tersebut. Namun begitu, Suatu hari dia data kepada pohon apel tersebut dengan wahah yang sedih.

"Marilah bermain-main di sekitarku," ajak pohon apel itu.

"Aku bukan lagi kanak-kanak, aku tidak lagi gemar bermain dengan engkau, " jawab remaja itu.

"Aku mau permainan. aku perlu uang untuk membelinya. " tambah remaja itu dengan nada yang sedih.

lalu pohon apel itu berkata, " Kalau begiru, petiklah apel-apel yang ada padaku. Juallah untuk mendapatkan uagn. Dengan itu, kau dapat membeli permainan yang kau inginkan."

Remaja itu dengan gembiranya ememtik semua apel di pohon itu dan pergi dari situ. Dia tidak kembali lagi selepas it. Pohon apel itu merasa sedih.

Masa berlau...

Suatu hari, remaja itu kembali. Dia semakin dewasa. Pohon apel itu merasa gembira.

"Marilah bermain-mainlahdi sekitarku, " ajak pohon apel itu.

"Aku tiada waktu untuk bermain. Aku terpaksa bekerja untuk mendapatkan uang. Aku ingin membina rumah sebagai tempat perlindungan untuk keluargaku. Bisakahkau menolongku?" Tanya anak itu.

"Maafkan aku. Aku tidak mempunyai rumah. Tetapi kau boleh memotong daham-dahanku yang besar ini dan kau buatlah rumah daripadanya. " Pohoon apel itu memberikan cadangan. Lalu, remaja yang semakin dewasa itu menotong ke semua dahan pohon apel itu dan pergi dengan gembiranya Pohon apell itu pun turut gembira tetapi kemudiannya merasa sedih karena remaja itu tidak kembali lagi selepas itu.

Suatu hari yang panas, seorang lelaki datang menemui pohon apel itu. Dia sebenarnya adalah anak lelaki yang pernah bermain-main dengan pohon apel itu. Dia telah matang dan dewasa.

"Marilah bermain-mainlah di sekitarku, " ajak pohon apel itu.

"Maafkan aku, tetapi aku bukan lagi anak lelaki yang suka bermain-main disekitarmu. Aku sudah dewasa. Aku mempunya cita-cita untuk berlayar. Malangnya, aku tidak mempunyai perahi. Bolehkah kau menolongku?" Tanya lelaki itu.

"Aku tidak mempunyai perahu untuk diberikan kepada kau. Tetapi kau boleh memotong batang pohon ini untuk dijadikan perahu. Kau akan dapat berlayar dengan gembira, " kata pohon apel itu.

lelaki itu merasa amat gembira dan menebang barang pohon itu apel itu. Dia kemudian pergi dari situ dengan gembiranya dan tidak kembali lagi selepas itu.

Namun begitu, pada suatu hari, seorang lelaki yang semakin di mamah usia, datang menuju pohon apel itu. Dia adalah anak lelaki yang pernah bermain diskitar pohon apel itu.

"Maafan aku. Aku tidak ada apa-apa lagi untuk diberikan kepada kau. Aku sudah memberikan buahku untuk kau jual, dahanku untuk kau buat rumah, batangku untuk kau buat perahu. Aku hanya tingga ada tunggul dengan akar yang hampir mati..." kata pohon apel itu dengan nada pilu.

"Aku tidak mau apelmu karena kau sudah tiada bergigi untuk memakannya, aku tidak mau dahanmu kerana aku sudah tua utuk memotongnya, aku tidak mau batang pohonmu keran kau tidak berupaya untuk berlayar lagi, aku merasa lelah dan ingin istirahat, " jawab lelaki tua itu.

"Jika begiru, istirahatlah di perduku, " kata pohon apel itu.. Lalu lelaki tua itu duduk beristirahat di perdu pohon apel itu dan beristirahat. Mereka berdua menangis kegembiaraan.

Tahukahkamu. Sebenarnya, pohon apel yang dimaksudkan di dalam cerita itu adalah kedua-dua ibu bapak kita. saat kita masih muda, kita suka bermain dengan mereka. Ketika kita meningkat remaja, kita perlukan bantuan mereka untuk meneruskan hidup. Kita tinggalkan mereka, dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita di dalam kesusahan. Namunbegiru mereka tetap mebolong kita dan melukakan apa saja asalkan kita bahagiadan gembira dalam hidup. Anda mungkin terfikir bahwa anak lelaki itu bersikap kejam tehadap pohon apel itu, tetapi fikirkanlah, itu hakikatnya bagaimana kebanyakan anak-anak masa kini melayani ibu bapak mereka.

Hargailah jasa ibu bapak kepada kita, Jangan hanya kita meghargai mereka semasa menyambut hari ibu dan hari bapak setiap tahu. Tapi hargai lah mereka setiap hari, sayangi lah mereka. Karena Ridho Allah ada pada Ridho orang tua.

Sesuai Firman Allah SWT :
"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyuuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Enkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan kepada anak cucuku.. Seseungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri" [Q.S 46:15]

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda dan tambah berbakti kepada orang tua kita biarpun mereka sudah tidak ada didunia ini...

Sekian dan Teima kasih


Kisah antara Ayah, Anak dan Burung gagak

August 25, 2017 Add Comment
Hai Sahabat, pada artikel ini saya akan menceritakan kisah tentang kesabaran seorang ayah terhadap anak nya, dan kisah ini penuh degan hikma dan pelajaran berharga bagi seorang anak kepada anak nya dan aku pun ikut merasakan apa yang dialami dalam kisah ini dan sadar akan kesalahan yang tanpa sengaja kita buat ke ayah kita. yuk sobat baca artikel nya di bawah ini dan petik hikmanya.

Kisah penuh hikma antara ayah, anak dan burung gagak

Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan pendidikan tinggiduduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah kaku menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,
"Nak, apakah benda itu?"
"Burung gagak", jawab si anak .
Si ayak mengangguk ngangguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi pertanyaan yang sama. Sia anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit kuat,
"itu burung gagak, Ayah!"
Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.
Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang-ulang , lalu menjawab dengan lebih kuat,
"BURUNG GAGAK!!"Si ayah terdiam seketika .
Namun tidak lama kemudian sekalu lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal kepada si ayah,
" Itu gagak, Ayah"Tetapi agak mengerjutkan si anak, karena si ayah sekali lagi membuka mulut dan hanya untuk bertanya satu hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang sabar dan menjadi marah.
"Ayah!!!saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal hal terssebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. apa lagi yang ayah mau saya katakan????
Itu burung gagak, burung gagak, Ayah....", kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang kebingungan .
"Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di dalam diary ini,"pinta si Ayah.
Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut .
"Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya,
"Ayah, apa itu?"
Dan aku menjawab,
"Burung gagak"
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawaab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.
"Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak" Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan  dengan perlahan bersuara,
"Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau telah hilang kesabaran serta marah."
Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di kedua kaki ayahnya memohon ampun atas apa yang telah ia perbuat

Hikma dari Kisah diatas :" Jagalah hati dan perasaan kedia orang tuamu, dan hormatilah mereka. dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyanyangimu di waktu kecil. Kita sudah banyak memperlajari tuntunan Islam apalagi berkenaan dengan berbakti kepada orang tua . Tapi berapa banyak yang sudah di mengerti oleh kita apalagi diamalkan???.....
Ingat Riho nya Allah ada pada Ridho Orang tua kita , dan Sesungguhnya orang sabar selalu di Sayang Allah.

Terima kasih telah membaca artikel ini semoga anda mendapat hikma dari kisah diatas.

Alkisah Tangisan Rasulullah yang Mengguncangkan Arasy

June 07, 2017 Add Comment
Hai Sahabat Muslim, dalam artikel kali ini saya akan menceritakan Kisah dari baginda besar kita Rasulullah Muhammad SAW yang akan sangat menyentuh para pembaca.
Dikisahkan, bahwasanya di waktu Rasulullah SAW sedang asyik bertawaf di Ka'bah, beliau mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: "Ya Karim! Ya Karim!"

Rasulullah Muhammad SAW
Rasulullah SAW menirunya membaca "Ya Karim! Ya Karim!" orang itu lalu berhenti di salah satu sudut ka'bah, dan berzikir lagi: "Ya Karim! Ya Karim!" Rasulullah SAW yang berada dibelakangnya mengikut zikirnya "Ya Karim! Ya Karim!" Merasa seperti di olok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang lelaki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. orang itu lalu berkata :
"Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku, karena aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan karena ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah."
Mendengar kata-kata orang badwi tadi, Rasulullah SAW tersenyum, lalu bertanya: "Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?" "," jawab orang itu. "jadi bagaimana kau beriman kepadanya?"
"Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya," kata orang Arab badwi itu pula.
 Rasulullah SAW pun berkata kepadanya: "Wahai orang Arab! ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!" Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.
"Tuan ini Nabi Muhammad?!" "Ya" jawab Nabi SAW. Dia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah SAW. Melihat hal itu, Rasulullah SAW menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya :
"Wahai orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan  seperti itu biasanya dilakukan oleh hamba sahaya kepada taunnya. Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita.

Ketika itulah , Malaikat Jibril A.S turun membawa berita dari langit dia berkata: "Ya Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: "Katakanlah kepada orang Arab itu, agar ia tidak terpesona dengan belas Kasih Allah. Ketahuilah Bahwa Allah akan menghisabnya dihari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar! " Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata :
"Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka  hamba pun akan membuat perhitungan dengannya! "kata orang Arab badwi tadi. "Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?" Rasulullah bertanya kepadanya. 'Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfiranya,' jawab orang itu. 'Jika dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungan pula betapa kedermawaannya!'

Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah SAW pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh membasahi Janggutnya. lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata:
"Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda: Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga Ia bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah mengampuni semua kesalahannya dan ia akan menjadi temanmu di Surga nanti!" Betapa sukanya orang Arab badwi itu, mendengar berita tersebut. Ia lalu menangis karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.


Islam telah di peralat untuk pertumpahan darah

May 18, 2017 Add Comment
Hai sahabat Muslim, dalam artikel ini saya akan membahas berita seputar Islam, tapi sebelum kita masuk ke berita kita akan membahas judul diatas tentang islam di peralat untuk pertumpahan darah, Islam adalah agama Allah Swt, dan ajaran agama Allah itu hanya ada 1 dan dari zaman dulu hingga sekarang tidak ada yang berubah, yang memunculkan perbedaan itu ialah hanya manusianya yang kadang berbeda pendapat dan bahkan ada yang di adu domba oleh penganut agama lain, inilah yang menjadikan Islam terpecah belah, bagi yang imannya kurang kuat ia akan goyah dengan pegangannya. disinilah penganut agama lain memanfaatkan kelengahan itu untuk mengadu domba atau memperalat kita dengan sesama penganut, intinya kita harus menyadari apa yang mereka lakukan terhadap kita hanya untuk memecah belah kita dan berusaha untuk memeliha agamanya Allah.

Pertumpahan darah
Berita ini datang dari Ulama yang ada di mesir, para pemimpin dan delegasi dari 50 negara berkumpul di Kairo untuk menghadiri konferensi yang di sponsori oleh Al Azhar Mesir bertajuk " kebebasan dan Kewarganegaraan: keberagaman dan Integrasi".

Dalam kesempatan tersebut, para ulama dan tokoh lintas agama, termasuk, Imam Besar Al-Azhar Mesir Dr Ahmad Al Tayeb, mendesak pemerintah dan masyarakat kawasan Timur Tengah serta dunia Islam untuk berbuat lebih banyak dalam menciptakan "budaya koeksistensi" antarumat beragama.

Ahmad Al Tayeb menegaskan, Timur Tengah saat ini mengalami masa dimana kelompok ekstremis membelokkan agama untuk tujuan politik mereka sendiri dan membuat konflik kian memanas.

"Kita menyaksikan banyak masalah di kawasan ini, seperti perang tanpa alasan yang logis. Suatu hal yang menyakitkan melihat agama dipandang ada dibalik perang ini. Kita melihat banyak orang yang kehilangan nyawanya," kata Ahmad Al Tayeb pada 28 Februari 2017 lalu.

"Gambaenya semakin suram. Para kriminal memanfaatkan penafsiran yang salah (tentang Islam) yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan agama atau kitab suci kita.... semua masalah ini tak ada kaitannya dengan Islam, tetapi Islam telah diperalat untuk menumpahkan darah," kata ulama besar mesir itu seperti.

Shaikh Tayeb mengatakan, kekerasan yang dilakukan sejumlah kelompok ekstremis telah membuat dunia salah dalam memandang Islam.

" Ruh dan Jiwa sirna, dan terciptalah lautan darah, Saat ini hal itu membuat banyak orang beralih melawan agama kita."

"Islamofobia telah menciptakan dampak yang sangat serius terhadap warga muslim di seluruh dunia. Kita perlu membebaskan manusia sedunia untuk mendapatkan penawar untuk penyakit ini," sambung dia.

Sementara itu Sekretaris jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, mengajak umat Islam meneladani dan bercerimin kepada toleransi Islam saat muslim menguasai Andalusia-Spanyol sekarang. Kala itu, umat Islam dan Kristen dapat hidup berdampingan dengan damai.

"Era Andalusia meneladenkan tingkat toleransi yang optimal. Tak ada bandingnya, pengalaman yang menakjubkan. tetapi kini kita hidup di era fanatisme. Ini adalah fenomena yang tengah terjadi, sangat disayangkan dan menyedihkan," kata Aboul Gheit seperti dilaporkan laman Khaleej TImea.

"Masa depan Dunia Arab, akan sangat tergantung apakah wilayah ini sedia merengkul berbagai budaya dana agama serta mengantarkannya ke 'era pluralisme'. Saya yakin sekali Timur Tengah akan besar karena keberagaman, atau mengering bahkan mati jika kita kehilangan itu," imbuh Aboul Gheit. dikutip dari Liputan 6 (18/5/2017).

Apa Itu Agama?

May 11, 2017 Add Comment
Hai Sahabat, Apa sih itu Agama? menurut aku sih agama itu berarti kepercayaan atau keyakinan seorang pribadi atau kelompok terhadap sesuatau yang menyebabkan dia ada, alam semesta ini ada, dan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini ada, boleh jadi seorang percaya kepada Tuhan, Dewa dewi, Matahari, Bulan, Bintang-bintang, Patung, dll. itu semua adalah hak seseorang untuk menentukan kepercayaan atau keyakinan apa yang dia yakini untuk menentukan jalan hidupnya dan yang perlu digaris bawahi agama yang dipilih itu bukan dari paksaan melainkan apa yang benar-benar dia yakini. Agama It's my Life
Apa itu Agama?

Menurut sumber yang saya ambil dari wikipedia agama itu adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan atau perintah dari kehidupan. Banyak agama memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup atau menjelaskan asal usul kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia, orang memperoleh moralitas, etika, hukum agama atau gaya hidup yang disukai. Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di dunia.

Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan kepribadian kepada Tuhan yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. kata "agama" berasal dari bahasa Sansakerta, āgama yang berarti "tradisi". Kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "meningkat kembali" maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

Definisi
Definisi tentang agama di sini sedapat mungkin sederhana dan meliputi. Defini ini diharapkan tidak terlalu sempit maupun terlalu longgar, tetapi dapat dikenakan kepada agama-agma yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Agama merupakan suatu lembaga atau institusi yang mengatur kehidupan rohani manusia. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Susuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, kami-sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige, dan lain-lain.
keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, Yaitu :
- Menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan, dan
- menaati segenap ketetapan , aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari Tuhan.

Dengan demikian, agama adalah penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.